Senin, 30 September 2013

Catatan Rosihan Anwar mengenai akhir Dahlan Djambek

Mengenai matinya Dahlan Djambek, di jakarta di kalangan politisi Islam tersiar fersi banhwa Dahlan Djambek pada tanggal 10 September  lalu mengirim surat kepada Kolonel Suryosumpeno.  Disitu ia menerangkan pendiriannya ia tidak  hendak menyerah. Ia berkeberatan sekali mengangkat sumpah menyatakan setia kepada UUD 1945, kepada Manipol Usdek dan terutama kepada Pemimpin Besar Revolusi  Bung Karno. Sebagai seorang Islam ia memegang pendirian ia hanya dapat bersumpah menyatakan setia hanya kepada Tuhan dan tidak kepada manusia karena perbuatan itu “syirik”. Oleh karena itu, tulis Dahlan Djambek, biarlah ia ditangkap saja oleh APRI lalu di bawa ke depan Mahkamah Pengadilan kemudian kalau didapati bersalah kemudian dihukum setimpal. 

Pendirian Dahlan Djambek yang telah diberitahukannya kepada pihak penguasa setempat tidak disukai oleh alat negara yang bertugas di Sumatera Barat, maka guna tidak memperpanjang-panjang lagi persoalan, maka dikirimlah satu peleton ketempat persembunyian Dahlan Djambek dan ditempat itu dia ditembak mati. 

Satu versi lain mengatakan dia ditembak oleh OPR dan OPR ini telah di ilfiltrasi oleh orang-orang kumunis. Sampai dimana tingkat kebenaran ini, saya tidak dapat memastikannya. Toh saya mencatatnya siapa tahu ada gunanya sebagai referensi  bagi penyelidikan sejarah dimasa datang.

Rosihan Anwar, Sukarno, Tentara, PKI, Segitiga Kekuasaan Sebelum Prahara Politik 1961-1965, Pengantar Salim Said, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2006, Halaman 68-69

Maninjau: Apa itu Neoliberalisme?

Maninjau: Apa itu Neoliberalisme?: Oleh : A Nizami. Saat ini ramai diberitakan bahwa Capres “X” atau Cawapres “Y” adalah Neoliberalis atau Antek Asing sementara piha...

Minggu, 29 September 2013

PRRI dalam Pergolakan Daerah th. 1950-an

Dikarang oleh : DR. Mestika Zed
PRRI DALAM DEKADE PERGOLAKAN DAERAH TAHUN 1950-an.
Mestika Zed
Pusat Kajian Sosial-Budaya & Ekonomi (PKSBE)
Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang.
MENGKAJI ulang sejarah bangsa adalah perbuatan universal.
Bangsa-bangsa, menemukan kembali masa lampau mereka dan menuliskannya lagi sebagai ingatan bersama.
Sejarah, sebagai proses hanya sekali terjadieinmalig, tetapi sejarah sebagaimana ia dipahami, bukanlah pahatan batu nisan yang beku dan dingin.
Ia terbuka untuk dikaji ulang.
Semua ini bukan secara kebetulan dan bukan pula bersifat acak, melainkan suatu rangkaian percakapan (wacana) tanpa henti tentang pembelajaran sejarah, yaitu mengenai manusia dan kemanusiaan.
Keteladanan nilai tentu tidak harus diikat pada masa lalu yang beku, sebab ia dapat berada pada masa depan, pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.
 Dunia dan peradaban bangsa-bangsa berubah dan historiografi,... maksudnyapenulisan sejarah..... juga mengalami perubahan bersamanya.
Dalam sejarah Indonesia modern paska perjuangan kemerdekaan, kita mungkin dapat meletakkan sejarah 1950-an sebagai suatu “unit historis” yang penting, tetapi sejarahnya masih belum terpahami sepenuhnya, karena tersandera oleh propaganda politik ideologi rejim sesudahnya, yang memasung ingatan kolekif bangsa menurut sejarah sang pemenang.
Akibatnya, potret gelap sejarah dekade 1950-an tetap bertahan bahkan sampai pemimpin era itu sudah tidak ada lagi (Vicker, 2008).
Sejarah periode ini ditandai dengan sejarah penuh “pergolakan”, pergolakan daerah terutama.
Pada masa ini tercatat setidaknya 8 (delapan) gerakan perlawanan menentang pusat (lihat tabel di bawah); masing-masing memiliki karaktersitik berbeda-beda, baik latar belakang, maupun proses dan tujuan akhirnya.

Jumat, 27 September 2013

Senin, 23 September 2013

Kabar Family Homestay Bukittinggi
















FAMILY HOMESTAY













Ibu Isnenny - Pimpinan Family
Homestay .


Jl : Syech Ibrahim Musa No : 44 C - Bukittinggi
For Reservation Phone : +62752.23530
Email : isnennysyam@yahoo.co.id.
Kode Pos : 26111.



Kepada Yth : Para pengunjung wisatawan yang melakukan perjalanan di Sumbar ,
kami Family Homestay Bukittinggi , menawarkan tempat istirahat bermalam
bersama keluarga tercinta . Kami berada di pusat kota Bukittinggi , dekat Banto Trade Center
dan juga dekat pusat Perdagangan Aur Tajungkang . Kami melayani anda sebagai keluarga
sendiri , sesuai budaya Minang yang ramah dan penuh etika . HARGA RENDAH , TAPI
LAYANAN  TETAP TINGGI DAN BAIK . Kami menunggu kehadiran anda dan keluarga
tercinta . - Fasilitas empat kamar tidur, kamar mandi, sarapan pagi dan kendaraan .

=======================================================

 
 


                                                                               
                                      
                                                                             


Tagged : bukittinggi , family homestay , wisata

----------------------------------------------------------------------------------------


Family Homestay
- September 10, 2013


Family Homestay
Jl : Syech Ibrahim Musa No : 44 C - Telp : 0752.23530
Bukittinggi - Sumatra Barat .

Ruang tengah Family Homestay.                                                                                                   



Ruangan nonton TV Family Homestay Bukittinggi .                                                                                     


 Kamar tidur Family Homestay.                                                                                                     

------------------------------------------------------------------------------------------------

                                                                                   

Sabtu, 21 September 2013

Bung Hatta Tokoh Bersahaja.



 

Pada tahun 1902  12 Agustus lahirlah  anak  yang diberi nama Muhammad  Hatta di Nagari Kurai Bukikttinggi ini . Anak itu  kemudian kita kenal sebagai pahlawan tokoh nasional  yang populer disebut Bung Hatta . Untuk mengenang jasa dan ketokohannya maka Pemerintah memberi nama istana di bukittinggi ini dengan nama Istana Bung Hatta .