Selasa, 15 Oktober 2013

Bunda Putri




(Tempo, 16 Sep 2013) : Nama aslinya bunda putri adalah Non Saputri, 50 tahun, insinyur ITB. Janda pemilik hotel asal Prancis, Bernard Taramin, Tinggal di jalan metro pondok indah, (kawasan elite para mantan petinggi polri dan pejabat tinggi negara–di antaranya juga ada rumah beberapa koruptor; amm). Andi Malarangeng pernah menginap di rumah wisatanya di Sangkanhurip, Cilimus, Kuningan. Saputri dekat dengan Hasanuddin Ibrahim, dirjen hortikultura dan mantan sekjen kementerian pertanian. Lira, Lumbung Informasi Rakyat, organisasi swadaya yang dibentuk untuk mengusung sby dan digagas para pentolan pd, akhirnya melantik Saputri sebagai ketua umum lira hijau, sayap lira di mana Saputri adalah anggota dewan pembinanya. (Rio Cornelio) : Bunda Putri merupakan pebisnis berskala global bidang konveksi, terutama pemasok konvensi Jilbab untuk Turki. Lebih gilanya lagi, ini orang punya jalur khusus (hotline) kepada Presiden Erdogan. Sehingga Bunda punya pintu masuk dan jalan tol memasok jilbab dan pakaian-pakaian muslimah lainnya. Bunda Putri praktis harus dibaca sebagai ‘mitra intelijen’ berbagai kepentingan-kepentingan strategis para elite amerika dan inggris, untuk membangun pengaruh di kalangan para petinggi partai politik di Indonesia.



 Tidak cuma Partai Demokrat dan PKS,tapi hampir smua partai di indonesia. Mari kita telisik lebih lanjut fakta-fakta selanjutnya. Madame Putri ternyata jaringan koneksinya juga meluas ke Mesir. Bunda Putri juga diyakini merupakan pemilik pabrik pupuk organik terbesar di Kalimantan Barat. Namun ada satu versi cerita yang cukup menarik. Ternyata pabrik pupuk organik milik Bunda Putri ini, justru membuka pasar ke luar negeri dengan ekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Alasanya karena dianggap pesaing oleh pabrik pupuk BUMN, sehingga pasar di dalam negeri justru diblokir. Sampai di sini cerita makin menarik, dengan munculnya fakta lain, bahwa Petro Kimia atau yang saat ini jadi PT Pupuk Indonesia Holding, malah melakukan impor bahan baku pupuk kimia terbesar dari Canpotex Kanada, melalui jejaring Wilmar atau ke Jordania Phospate Corporation. Tentu saja pada taraf ini peran Bunda Putri tidak bisa dibaca sekadar sebagai broker atau arranger sekelas Artalita Suryani atau Hartati Murdaya Poe Sekalipun. Ini orang pastilah pemain yang cukup berkelas. Sehingga dalam situasi ketika para elite politik dan ekonomi kita pada kena demam impor produk asing, peran Bunda Putri jadi fenomenal. Tapi kenapa SBY harus kebakaran jenggot kayak gitu? Nah dari pertanyaan menggelitik ini, muncul satu lagi fakta baru. Bahwa Bunda Putri juga main di sektor migas. Bahkan disinyalir merupakan aktor strategis dalam permainan migas di Indonesia. Untuk itu lah Rudi Rubiandini disikat agar tidak mengganggu bisnis migasnya.Bahkan Petronas pun merekrut Bunda sebagai penasehat strategis. Bunda Putri bisa masuk ke pusat urat syaraf ‘kartel migas’ Indonesia, pastilah atas rekomendasi kekuatan-kekuatan korporasi global. Sekadar informasi, Bunda Putri punya koneksi dan relasi yang kuat dan solid dengan di ARAMCO, Qatar Oil and Gas di Dubai, Singapura hingga Hong Kong. Beberapa perusahaan minyak yang saya sebut di atas, merupakan perusahaan-perusahaan minyak berskala global di Timur Tengah, dan berada dalam orbit pengaruh Amerika Serikat dan Inggris sejak awal. Lantas, untuk siapa Bunda Putri bekerja sebenarnya? Kedekatannya dengan Keluarga Besar Kerajaan Arab Saudi, Emir Qatar, Kerajaan Thailand hingga Kesultanan Bolkiah di Brunei Darussalam, dan bahkan keluarga kekaisaran Jepang, orang ini tidak bisa kita anggap enteng. Kalau melihat fakta jaringan koneksi dan relasinya, Bunda Putri saya harus simpulkan sebagai ‘mitra intelijen’ yang mungkin bekerja untuk Amerika Serikat dan Inggris. Ini sangat dimungkinkan karena ayah dari Bunda Putri adalah pendiri golkar dan juga seorang jenderal tentara terkemuka dalam bidang intelijen selain Benny Moerdani, Namun disamarkan melalui kerja sama dengan Jepang dan Korea Selatan. Bukankah Jepang dan Korea Selatan tetap berada dalam orbit pengaruh Amerika Serikat. Dari serangkaian kisah dan fakta- fakta terbaru terkait profil Bunda Putri, jadi menarik untuk menjawab kenapa SBY harus marah besar ketika sosok ini mencuat ke publik melalui fakta persidangan?Karena jika bunda putri tertangkap maka kasus2 besar seprti migas dan pertamina,akan terkuak.Dan SBY berikut orang2 dalam lingkar istana akan terseret jauh dalam smua kasus skala besar. Sebelumnya, SBY terlihat marah ketika memberikan keterangan pers usai melakukan lawatan ke Brunei Darussalam. Beliau memberikan keterangan pers di Base Ops TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (10/10) malam. SBY membantah kenal sosok Bunda Putri yang sebutkan Lutfhi Hasan Ishaaq dalam kasus impor sapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar